Motor CBR1000RR milik Simoncelli dilelang melalui situs eBay, pekan lalu. Semua dana yang masuk nantinya akan digunakan untuk kegiatan di Yayasan Marco Simoncelli.
Berdasarkan laporan suratkabar Spanyol, Marca, pemenang lelang itu adalah Ezpeleta, yang merupakan CEO Dorna. Semula Ezpeleta menawar motor tersebut seharga 50 ribu (setara Rp618 juta), kemudian menaikkan tawaran menjadi 58 ribu (setara Rp717 juta).
Sebetulnya tidak ada penawar lainnya yang mencapai 50 ribu. Namun, Ezpeleta memutuskan untuk menaikkan tawaran menjadi 58 ribu untuk menghormati nomor balap 58 yang digunakan Simoncelli semasa hidupnya.
Bukannya menyimpan motor CBR1000RR tersebut, Ezpeleta justru mengembalikannya ke keluarga Simoncelli. "Kami sangat terharu. Tindakan ini akan selalu kami ingat," ujar ayah Simoncelli, Paolo, seperti dilansir Crash.net.
Motor CBR1000RR dan RC212V diberikan kepada keluarga Simoncelli oleh pihak Honda Racing Corporation usai pembalap asal Italia itu meninggalkan pada balapan MotoGP Malaysia, 23 Oktober 2011. Dorna sendiri merupakan pemegang hak komersial MotoGP.
Carmelo Ezpeleta
mejeng dulu
flash back kematian Simoncelli:
Momen paling fatal dalam kecelakaan yang menewaskan Simoncelli.
Helm yang dikenakan Simoncelli sampai terlepas. Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan dan lepasnya helm milik Simoncelli.
Tim medis saat memindahkan tubuh Simoncelli dari rumput ke atas tandu.
Tim medis dan tim teknis sirkuit langsung memberikan bantuan untuk Simoncelli. Sesaat setelah kecelakan tersebut, balapan dihentikan dengan pengibaran bendera merah.
Tim medis sirkuit Sepang menggotong tubuh Simoncelli.
Motor milik mendiang Simoncelli diangkut dengan MOBIL GEROBAK oleh tim teknis sirkuit Sepang.
Rosella Simoncelli, ibunda Marco Simoncelli, tampak lemas saat mendengar kabar putranya tewas.
Ayah Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli harus menerima kenyataan anaknya tewas saat balapan MotoGP.
Simoncelli ketika baru akan memulai balapan di Sepang.
{ 0 comments... read them below if any or add comment }
Post a Comment