RUSAKNYA CITRA DANGDUT!!
Meskipun saat ini Dangdut sedang 'onfire' dan kembali menunjukkan eksistensinya di tengah persaingan aliran musik atau genre lain, namun imaje negatif sebagian masyarakat terhadap jenis musik ini masih saja menjadi sorotan yang sangat tajam, khususnya berkaitan dengan pakaian dan goyangan penyanyi Dangdut. Jujur saja, saya sendiri merasa risi ketika mendengar ada sekelompok atau sebagian orang yang 'ngerumpi' hal-hal negatif yang ada pada Dangdut. Baik itu yang mereka lihat secara langsung ataupun melalui internet. Sudah banyak yang tahu dan menjadi rahasia umum, bahwa media internet penyedia video gratis, seperti Youtube sendiri banyak menyuguhkan tontonan gratis goyangan-goyangan penyanyi Dangdut yang berbau seks dan dengan pakaian yang tak senonoh. Bahkan saya sendiri pernah melihat dan menonton sebuah video amatir yang direkam melalui ponsel dan diunggah melalui Youtube, seorang penyanyi Dangdut dalam iringan electune atau organ tunggal yang secara berani dan sengaja membuka aurat pribadinya (mempertontonkan vagina dan payudaranya) di hadapan penonton. Padahal kalau saya amati, penonton yang menyaksikan pertunjukkan tersebut tidak hanya orang dewasa saja, melainkan anak-anak di bawah umur. Yang lebih mengherankan lagi, acara tersebut bukanlah sebuah tontonan bebas di tempat/lapangan terbuka, melainkan di sebuah acara hajatan pernikahan. Selain itu si penyanyipun bebas untuk dipegang dan diraba terutama oleh orang yang berani 'nyawer' dengan jumlah banyak. Mereka ( si penyawer), dengan bebas meletakkan atau menempatkan uang saweran di bagian-bagian tubuh (aurat vital) yang dikehendaki oleh si penyawer. Contohnya adalah dalam video ini, bagaimana reaksi dan komentar Anda???.
Begitukah mereka (khususnya penyanyi Dangdut) menodai Dangdut demi sebuah keuntungan pribadi (sawer), sehingga hal-hal yang berkaitan dengan moral yang baik demi menghapus imaje Dangdut yang negatif begitu mudah dikesampingkan??. Benarkan mereka-mereka yang menodai Dangdut dan mencemarkan Dangdut itu sendiri dengan moral bejat bisa dikategorikan sebagai seniman Dangdut sejati??. Haruskah kita sebagai seniman Dangdut selalu menerima dan atau bahkan mendukung mereka yang begitu mudah melencengkan Dangdut di luar fungsi yang seharusnya demi keuntungan dan kepentingan pribadi??. Sadarlah dan bersatulah wahai seniman Dangdut Indonesia, bahwa Dangdut telah memberikan kita sebuah pekerjaan ataupun pekerjaan sampingan atau bahkan telah memberi kita sumbangsih yang banyak, baik itu motivasi atau yang bersifat materi.
Oleh karenanya sudah seharusnya kita betanggungjawab, melestarikan Dangdut secara maksimal serta memfungsikan Dangdut yang sesuai dengan moral yang baik. Sebagai ibarat, ketika sesuatu atau seseorang itu telah memberikan jasa bagi kita, sudah seharusnya kita berterimakasih dan membalas juga dengan kebaikan untuk sesuatu atau orang itu. Sungguh tidak pantas, dan menurut saya sendiri sangat tidak manusiawi, jika ada sesuatu atau seseorang yang telah berjasa pada kita, justru kita menodai dan melukainya. Demikian juga dengan Dangdut, perlakukanlah Dangdut sebaik-baiknya, sewajarnya dan tentu dengan moral yang baik karena Dangdut itu sendiri sedikit banyak telah memberikan sumbangsih untuk kita, terlebih bagi orang-orang yang benar-benar menjadikan Dangdut sebagai alat mata pencaharian sehari-hari. Saya sendiri yakin, tanpa goyangan erotis yang berbau seks, buka-bukaan aurat secara sengaja di depan umum, Dangdut tetap mendapat tempat di hati pecintanya. Sekali lagi saya mengajak saya sendiri, sobat-sobat seniman Dangdut dimanapun berada, mari kita pergunakan Dangdut dengan dengan moral yang baik dan santun, sayangilah Dangdut, karena sudah tentu Dangdut menyayangi kita!!..Salam Dangdut Indonesia!!
sumber:http://bolobolofansclub.blogspot.com/2012/01/penyanyi-dangdut-bebas-dipegang-di.html
{ 0 comments... read them below if any or add comment }
Post a Comment